Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Migrasi ke Kanada?

16 Januari 2021   05:26 Diperbarui: 16 Januari 2021   05:33 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kanada menerapkan lockdown ketat di era pandemi yang berdampak kepada ekonomi (Foto: cnbcindonesia.com) 

Sekilas bercerita mengenai hasrat lama yang pernah melintas. Migrasi ke negara yang berada di ujung utara Amerika. Kanada. Ada beberapa alasan mengapa saya pernah tertarik ke sana. Selain punya teman yang berada di Kitimat BC Columbia Canada, teman AFS ketika itu, juga pas SMA pernah melihat film televisi Borderline Canada; Welcome to Canada.

Singkat cerita, sepertinya menarik bisa ke sana. Lantas, pada usia pasca lulus sarjana pada periode tahun 1990-an, mengajukan lamaran post graduete di Kanada, dan kok ya dibalas by pos yang menimbulkan hasrat menggebu akan ke sana. Namun kendala ketika itu, standar bahasa Inggris di Kanada sangat tinggi, dan ndilalahnya pas deadline scholarship, skor belum terpenuhi

 Akhirnya perjalanan tahun, sekolah berbeasiswa justru tembus ke Swedia dengan kebaikan hati Bapak Yohei Sasakawa, pemimpin The Nippon Foundation yang juga banyak memberikan bea siswa ke banyak mahasiswa di World Maritime University, dan anak bangsa lain di berbagai penjuru dunia.

DEPOSIT DI KANADA ?

Justin Trudeu dikenal sangat ramah kepada migran (Foto: fanpage JT)
Justin Trudeu dikenal sangat ramah kepada migran (Foto: fanpage JT)

Walau demikian, hasrat untuk migrasi ke Kanada masih menggebu. Apalagi ada kabar kalau teman-teman dari Philipina, banyak yang sudah migrasi ke Kanada. Beritanya, suasana kondusif dengan kehidupan yang teratur modern dan makmur.

Sebagian dokter-dokter dari Philipina yang rela hati menjadi paramedis, bukan menjadi dokter, di Kanada karena konon standar salary masih lebih tinggi dibandingkan gaji dokter di negara asal.  Ya intinya Kanada menarik, dan kebijakan migrasinya sangat baik sehingga menarik minat.

Ketika ada penawaran migrasi ke Kanada, maka saya mencoba untuk memprosesnya. Saya menghubungi agen keimigrasian, dan mulai mengumpulkan info bagaimana bisa migrasi ke sana. Saya juga berkomunikasi dengan istri, risiko-risiko hidup di negeri orang, dan setahap demi setahap mengumpulkan dokumen untuk melengkapi persyaratan.

Hingga tiba wawancara by phone yang - menurut penelpon - langsung dari agen imigrasi di Kanada. Dan memang kode telpon yang saya lihat, dari sana. +1. Kalau negara kita +62 kan.

Diskas sana sini, jebulnya kalau migrasi ke sana harus punya deposit uang minimal 5 milyar rupiah. Uang tersebut nanti harus ditabung di Bank sana, lantas selama belum mendapatkan pekerjaan yang mapan di sana, kita disarankan hidup dari uang tersebut. Jadi, sebenarnya kita hidup sendiri dengan uang kita yang mengendap di bank Kanada, dan selanjutnya jika sudah mendapatkan pekerjaan, maka uang pu ditabung ke bank Kanada pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun