Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yen Galak Ojok Cluthak, Yen Cluthak Ojok Galak

31 Desember 2020   13:53 Diperbarui: 31 Desember 2020   14:08 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota lain mungkin mampu, tapi miskin ide, beda dengan Surockboyo by Bu Risma yang kaya ide dan disiplin membela rakyat  (Foto: surabaya.go.id)

Namun kalau kamu tegas sebagai pemimpin, galak, sepanjang tidak suka nilep uang rakyat, 

itu namanya pemimpin galak dengan jaminan tidak pernah cluthak..

Sekarang, siapa yang berani bergaya seperti itu ? Sampai saat ini, ya baru Bu Risma... beno galak sing penting kerjo apik dan tidak cluthak..

DAn tidak menantang-nantang juga kepada sektarianisme atau sara atau ujaran kebencian atau sengaja menantang massa..

Bu Risma tidak demikian, beliau galak... tapi tidak cluthak... dan bahkan bersedia sujud untuk membela rakyatnya... Coba saja lihat bagaimana ..

Beliau pernah sampai sujud demi membela rakyatnya...

Sehat selalu Bu Risma... Surabaya selalu kangen kepada panjenengan.... 

Sekarang menteri Sosial.... semoga menjadi presiden 2024 dengan kegigihan membela rakyat.... 

Bawalah nilai itu ke Nusantara... pemimpin yang tidak cluthak,... meskipun galak... yang penting membela rakyat dan kesejahteraan masyarakat...

........ satu nyali wani belo jogo Suroboyo.... (31.12.2020/endepe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun