Saya bertemu dengan Ibu Ayako Goto, seorang guru dari Jepang yang berkesempatan magang, program budaya, atau pertukaran guru (teacher exchange) di SMA Barunawati Surabaya. Kebetulan saya menjadi tetangga, yakni di STIAMAK Barunawati. Berkomunikasi secara patah-patah dalam bahasa Indonesia, ternyata Bu Ayako ini punya beberapa catatan yang menarik. Selain itu, Bu Ayako ini juga intensif interaksi dengan Bu Atik, Kepala SMA Barunawati dalam banyak kegiatan sosial, sehingga banyak kesan mendalam ketika Bu Ayako harus kembali ke Jepang.
Terkesan dengan keramahtamahan Surabaya, beneran lho bukan basa-basi, rupanya Bu Ayako menyimpan rasa mendalam terhadap suasana kekeluargaan di Barunawati, yang notabene adalah representasi dari nilai budaya Nusantara. Berikut saya kutipkan dari penterjemahan 3 jenjang ya... tulisan aslinya Kanji dalam bahasa Jepang, lantas ditranslate ke English, baru ke Indonesia. Mohon maaf kalau kurang pas, namun pesannya semoga sampai.
(1) Surabaya di Hatiku
Belakangan ini, saya mendapat kesempatan untuk ngobrol online dengan orang Indonesia. Saya ditanya dimana tempat yang paling mengesankan di Indonesia, dan saya tidak tersesat (maksudnya : tidak memberikan jawaban salah, - NDP) dan menjawab 'Surabaya
Orang itu sangat kecewa dengan jawabannya. Sepertinya dia mengharapkan saya menjawab tempat-tempat wisata terkenal seperti Bali, Yogyakarta, dll.
Selama setengah tahun saya tinggal di sana, saya sering pergi keluar bersama guru dan siswa saya pada akhir pekan, dan saya tidak punya waktu untuk bepergian jauh.
Namun, saya pergi ke banyak tempat terdekat, termasuk kampung halaman guru Madre Island (maksudnya: Pulau Madura) , dan bintang-bintang terlihat bagus, dan pernikahan Alan Sensei dan cumi-cumi sensei. Saya pergi ke resor musim panas orang surabaya 3 kali. Pantai Ken Jae-run (maksudnya : Pantai Kenjeran Surabaya), tempat kebun binatang, bakau, dan kuil Cina yang menyertai para siswa juga berkesan.
(2) Malahan homesick ke Surabaya
Hati yang hangat dari para guru dan siswa SMA Barna (maksudnya: Barunawati-NDP) membuat saya rindu setelah kembali ke Jepang.
Saya sangat senang bisa melihat semua murid saya bersenang-senang dengan para guru di gedung sekolah dekat pelabuhan dan angin dari laut.