Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menapouse vs Andropouse

19 Desember 2020   20:17 Diperbarui: 19 Desember 2020   20:21 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadapi puber kedua dengan  mesra kepada pasangan sah kita (foto: okezone.com)

Puber kedua itu tema yang kelihatannya usang tapi tidak pernah lupa untuk dibahasulangkan.  Banyak suami istri yang mengatakan, wah... pasanganku terkena puber kedua. mulai lirak lirik ke wanita lain. Ada percakapan yang lucu, menarik, tapi ya unik;

Seorang istri, klien,  datang ke psikolog;  Pak, suami saya mulai aneh..

Psikolog : Emang kenapa Bu..

Klien : Itu lho... dia mulai genit dan suka menggoda mbak-mbak yang kost di depan rumah.

Psikolog : Kho, bukannya itu bagus Bu...

Klien : Bagus gimana.... itu bikin senam jantung saya.... emang saya dianggap tidak menarik.

Psikolog: Itu bagus Bu... ketimbang suami ibu genitnya sama mas-mas yang kekar ganteng....

.....

Cape deh.... ngeri juga kan. Kalau puber kedua ternyata malah jatuhnya ke begitu. Keanehan? Ya aneh lah.... saya rasa agama dan moralitas kita semua, masih tetap menentang hal yang demikian. Kisah sodom dan gomora, adalah kisah  dari Al Kitab dan Al Quran yang intinya kutukan bagi pelaku hubungan sesama jenis.

Lantas, apakah puber kedua dengan menggoda wanita bagi suami, atau laki-laki bagi istri, juga dibolehkan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun