Suka gowes alias nyepeda onthel ? Selain sehat, ternyata juga menyenangkan. Ada gak sehat gak menyenangkan? Ada, yakni minum obat. Sehat kan, tapi tidak menyenangkan. Jadi, kalau mau sehat menyenangkan, ya ayo gowes bersama. Bisa virtual, anda gowes di tempat situ, saya gowes di tempat sini.
Seperti yang saya lakukan bersama dengan ribuan peserta goweser lainnya. Ikut dalam lomba gowes dan lari secara virtual. Rekaman dicatat oleh aplikasi Strava, lantas disubmit ke event berbasis web. Jadi, verifikasinya melalui artificial intelligence, atau aplikasi.
Setelah saya menempuh 346 km sejak 14 November yang lalu hingga 29 November ini, ternyata ada evolusinya loh berkaitan dengan hobi gowes ini. Kalau saya hanya mampu menempuh 346 km itu rangking 89 dari 356 entrian goweser dari kelompok pegawai. Sedangkan sohib saya, rangking 1 mampu menempuh jarak 2279 km dalam waktu antara 15 hari tersebut.
Sedangkan rangking 1 dari kelompok umum punya distance sejauh 4.033 km dengan entrian peserta sebanyak 3.237 peserta.
Bisa dibayangkan berapa km setiap harinya ya..
Nah, evolusinya goweser, berdasarkan pengalaman dan pengamatan sbb:
1. Cape deh...
Saya ikut klub goweser sebenarnya sudah lama. Tepatnya ketika saya masih di Banjarmasin, ikut klub jogging sore, sekaligus gowes mingguan. Namun, cape deh..., belum bisa menikmati. Selain medan berat, kadang banyak tanjakan, juga kalau bangun tidur jam 4 subuhan, lantas langsung gowes, badan terasa capek. Seperti dikejar-kejar saja..., sehingga sering merasa capek ketika goweser.
Jika anda kayak gini, berarti anda masuk di evolusi pertama. Blas tidak menikmati, hanya partisipasi dan senang foto foto doank..