Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Kebaikan dari Mereka

29 November 2020   16:22 Diperbarui: 29 November 2020   16:43 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya bersama teman Iran, Amerika Serikat, dan Sri Lanka. Banyak orang baik di dunia ini. (ilustrasi saja, dokpri) 

Kita mengatakan "mereka", yang menandakan bahwa kelompok itu bukan bagian dari "kita", atau "kami". Dianggap berbeda. Yakni, kaum western people atau bule, atau wong londo. 

Namun, kita perlu belajar kebaikan dari mereka. Nyatanya, beberapa aktivitas "kita", benar-benar menyebalkan dan tidak mencerminkan watak luhur Nusantara, sebagaimana yang digembar-gemborkan kita sendiri. 

Ya meskipun tetap ada orang baik di sekitar kita, dan kita perlu ikut memperbanyak kebaikan itu. 

Saya bersama teman Iran, Amerika Serikat, dan Sri Lanka. Banyak orang baik di dunia ini. (ilustrasi saja, dokpri) 
Saya bersama teman Iran, Amerika Serikat, dan Sri Lanka. Banyak orang baik di dunia ini. (ilustrasi saja, dokpri) 

***

Kisah ini saya dapatkan dari Bapak Dr. Sofyan Djalil, sekarang ini beliau menjabat sebagai Menteri Pertanahan/Menteri Agraria dan Tata Ruang. Saya pernah duduk satu meja dengan beliau di Sangri La Surabaya, ketika itu. Namun beliau belum sebagai menteri lho... ini hanya berkisah tentang sesuatu yang bermakna, bukan pamer pernah satu meja dengan pak menteri. Hehe.. maaf ... ya agak pamer dikit boleh lah.. yang penting niatnya baik.

Pak Sofyan, ketika studi di Amerika Serikat, memiliki sahabat, sebut saja namanya Pak Steven. Pak Steven ini, suatu ketika akan pindah apartemen. Ya katakanlah pindah kost gitu. Lantas, apa yang dilakukan oleh Pak Steven?

Pak Steven yang bule itu, sibuk membersihkan sudut-sudut ruang apartemen. LAmpu-lampu yang kelihatan redup, atau mati, diganti baru. Sofa-sofa dibersihkan, karpet divakum bersih.

"Pak Steven, ente itu kan mau pindahan, kok malah sibuk membersihkan rumah, "kata Pak Sofyan.

Pak Steven berhenti sejenak dari kesibukannya. Peluh keringat tampak di leher dan dahinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun