Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Horang Kaya Tidak Bisa Miskin

3 November 2020   16:03 Diperbarui: 3 November 2020   21:07 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokpri dari Koran edisi 03.11.2020 

Kira-kira demikian benarnya. Mari kita menghitung kekayaan orang lain. Hehehe...reseh juga ya...Ini penting untuk menggugah para horang kayah untuk lebih peduli kepada rakyat kebanyakan. Peduli, tidak akan mengurangi kekayaan anda. 

Anggaplah anda punya uang 100 milyard. Bunga tahunan 6 %, maka anda memiliki pendapatan bunga 6  milyard setahun. Atau senilai  500 juta  selama sebulannya, efektif masa kerja setahun 12 bulan lah, biar mudah membaginya. Pertanyaannya, apakah kurang uang 500 juta per bulan tersebut?

Dengan biaya per orang, anggaplah 50 juta, maka masih susuk, selisih 450 juta sebulannya. Wowowowow..... apa masih kurang yes...?

Inilah ada teori horang kayah tidak bisa miskin.

Raja Thailand, Vajiralongkom, dikabarkan memiliki kekayaan senilai USD 40 Milyard, atau sekitar Rp. 586 trilyun. Hitung sendiri berapa nol nya ya....

Hopo hora humet... jika bunga bank atau anggaplah sistem bagi hasil Bank Syariah setara 5% saja, setahun, tidak kurang dari 2,4 trilyun bunga setahunnya.

Hopo hora hokeh itu yes....?

***

Saya mendengar teori horang kayah tidak bisa miskin juga dari seorang teman. Ketika saya ada perjamuan di kawasan elit di Jakarta. Karena saya bukan horang helit, sampai lupa namanya. Dan jadilah teori uang 100 milyard tersebut.

Orang kaya tidak bisa miskin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun