Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Angan-angan Bisa Menjadi Kenyataan?

6 Oktober 2020   13:35 Diperbarui: 6 Oktober 2020   13:47 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di bawah tower London (dokpri)

Angan-angan itu, hanya menjadi bayangan jika sebatas di angan.Namun akan menjadi kenyataan, ketika hasrat, niat, doa usaha dan iktikad menyatu dalam upaya meraih itu. Bahkan, bisa jadi tidak punya angan secara spesifik. Hanya ada hasrat untuk berubah. Atau, ingin menjadi tumbuh berkembang. 

Demikian halnya, salah satu pengalaman saya. Lahir di jauh pelosok desa selatan Yogyakarta, hanya berangan, rasanya kok senang jika bisa ke luar negeri. 

Kisah-kisah Ratu Inggris, ketika itu, menjadi pemicu bagaimana mungkin seorang putri menguasai kerajaan. Dan, besar pengaruhnya di dunia. Persemakmuran. 

Hingga pada suatu ketika. Saya ikut sidang IMO di London. Menjadi tahu, bahwa mesin penterjemah di telinga para juru bicara, tidak lebih tersambung dengan para penterjemah manusia, yang merespon, mentranslate, langsung ke telinga para pemasang headphone, yang tersambung sesuai dengan bahasa yang dipilih; Inggris, Rusia, Arab, Spanish, China. 

Ya demikianlah. Sekilas cerita. Semoga ada yang terinspirasi. Jika tidak, ya sudah juga hehehe...Setiap kisah hidup, sebagian hanya pengulangan dari aspirasi orang lain. Sebagian, adalah karena keinginan. Angan-angan. Namun angan-angan itu ada pemicunya.

Semoga ini bisa memicu. Setidaknya, semoga berguna.  (06.10.2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun