Saya adalah salah satu penghuni perumahan di kawasan Gresik. Sejak 1 Mei 1999, saya melanglang kota di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya.
Utamanya- jalur transportasi Gresik - Surabaya. Ada beberapa usulan yang ingin saya sampaikan kepada Pemkab Gresik dengan media Kompasiana ini.
Semoga mendapatkan perhatian dan langkah tindak lanjut;
(1) Pengembangan Pelabuhan Manyar Gresik
Gresik memiliki masa depan gemilang dalam konteks pengembangan Pelabuhan Internasional. Namun dapat dikatakan miskin proses edukasi kemasyarakatan.
Sebagian masyarakat Gresik masih didominasi pola pikir tradisional (mohon ditindaklanjuti dengan riset), misalnya Gresik "hanya" diidentikkan dengan ziarah wali songo, kota diidentikkan "hanya" yang dipenuhi industri konvensional semacam Maspion, Semen Gresik dan Petrokimia.
Padahal, di sisi lain tumbuh besar Pelabuhan Wilmar yang terkoneksi dengan kawasan kebun sawit di Kalimantan Tengah. Selain itu juga ada Pelabuhan Manyar yang memiliki kawasan tidak kurang dari 2000 hektar.
Usulan: perbanyak diskusi publik dengan segmen guru dosen mahasiswa, untuk membuka wawasan mengenai peta jalan Kota Gresik di masa depan. Apakah sudah ada untuk tahun 2030, 2050, 2075, dst ?
(2) Antisipasi kemusnahan sumber daya air di tahun 2050.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gresik dapat dikatakan sunyi dari sosialisasi dan edukasi. Seberapa persen cadangan air di masa depan? Bagaimana dengan pembuatan sumur bur di banyak industri yang berpotensi adanya intrusi air laut?
Bagaimana dampak banyaknya lahan tambak udang atau pun tambak garam yang direklamasi secara massif di banyak tempat terhadap risiko pengeringan sumber air ?