Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menjelang ASEAN Port Association Sport Meet 2019

27 Februari 2019   11:31 Diperbarui: 28 Februari 2019   08:35 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

September 2019 mendatang akan dilakukan APA Sport Meet Competition berlangsung di Yogyakarta. Berikut laporan lama terkait kegiatan tersebut yang disiapkan memang sejak lama dan rutin. 

Dari Pertemuan APA Working Committee  2018;

Urgensi Peningkatan Pengembangan Pelabuhan ASEAN dan Kesiapan Indonesia sebagai Tuan Rumah APA Sport Meet 2019 

Pada awal bulan September 2018 yang lalu, telah dilaksanakan pertemuan ke 39 Komite Kerja Asosiasi Pelabuhan Asean (the 39th Asean Port Association Working Committee) yang dilaksanakan di Hotel Starlodge Brunei Darussalam. 

Bertindak sebagai penyelenggara adalah The Maritime and Port Authority of Brunei Darussalam (MPAB). Chief Executive dari MPAB, Haji Mohammad Salihin bin Haji Aspar mengatakan, bahwa pertemuan ini menjadi sangat penting karena tidak saja membahas mengenai agenda rutin tahunan APA, namun juga saling melakukan up dating informasi pengembangan pelabuhan di Kawasan Asean.

"Seperti yang kami lakukan, saat ini Brunei melakukan pengaturan terhadap operator pelabuhan yakni MPC (Muara Port Operator) Sdn Bhd yang telah mengoperasikan Terminal Petikemas Muara, dan saat ini juga akan mengambil alih Pelabuhan Konvensional di Muara juga, "ungkapnya di hadapan peserta delegasi dari Kamboja, Indonesia, Malaysia, Singapura, Myanmar, Philipina, Thailand, dan Vietnam.

Lebih lanjut Haji Mohd Salihin menekankan juga arti penting perencanaan komprehensif pelabuhan terkait aspek keselamatan, kesinambungan lingkungan, produktivitas pekerja pelabuhan dengan tetap mengedepankan efisiensi, serta selalu mengacu kepada standar kinerja yang bernilai guna bagi masyarakat.

Delegasi Indonesia yang diwakili tim dari Sekretariat Tetap (Sektap)  PT Pelindo 1, 2, 3, dan 4 yang diketuai oleh Tito Gutoro Muliawan melakukan pemaparan tentang perkembangan pelabuhan Indonesia yang semakin pesat di era pembangunan sector maritime pemerintahan saat ini.

"Pembangunan kemaritiman Indonesia difokuskan kepada peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur, sehingga level of service untuk menjamin kecepatan layanan, keselamatan dan keamanan semakin baik. Cargo care, productivity, safety dan security serta sustainable port in terms of infrastructure, operation, dan port security to ensure efficient productivity, "ungkap Tito yang kenyang pengalaman di bidang operasional dan administrasi pelabuhan di Jakarta.

Tito juga menyatakan bahwa kontrol kinerja operasional di Indonesia telah semakin baik dengan penetapan key performance indicator untuk semua lini, karena dasar penilaian prestasi saat ini adalah berdasarkan kinerja dan kompetensi.

Delegasi dari negara lain juga memaparkan kondisi terkini pengembangan pelabuhan di negaranya masing masing. Selanjutnya, dibahas juga bagaimana meningkatkan kerja sama serta ketersambungan (connectivity) antar pelabuhan di Kawasan ASEAN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun