Di balik itu semua, peremajaan armada angkutan yang lebih eco friendly juga menjadi tantangan nyata. Emisi gas buang yang masih perlu untuk distandardisasikan untuk mencegah polusi lingkungan, juga masih perlu untuk terus didengungkan.
Pada suatu ketika, kitab oleh bangga bila sudah masuk era di mana smart port dapat diterapkan secara optimal di lingkungan Pelabuhan Banjarmasin. Akurasi data, jaminan keamanan dan keselamatan, on line system, eco friendly, green port, adalah kata kata kunci menuju pelabuhan modern.
Meskipun diyakini komitmen untuk meningkatkan kienrja lapangan tetap diperlukan lebih baik lagi, kita dapat membayangkan konsepsi ideal adanya smart port antara lain: navigasi real time, pembangkitan daya listrik yang ramah lingkungan, moda angkutan truk dan kereta yang dapat dimonitor dan dikendalikan secara digital, sensor-sensor otomatis untuk crane, container, dan lainnya, pemeliharaan alat yang tepat guna tidak semata hemat biaya, dan monitoring kinerja kepelabuhanan jarak jauh dengan teknologi digital dan otomatisasi.
Layanan online yang sudah digencarkan di Pelabuhan Banjarmasin, perlu secara bersama-sama kita dukung dengan beragam aktivitas nyata untuk meningkatkan kinerja operasional pelabuhan. Selamat berjuang, semoga semakin maju melaju negaraku. (***)
***
Oleh : Nugroho Dwi Priyohadi,
Alumnus MSc of Port Management, World Maritime University, Swedia, praktisi kepelabuhanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H