Menurut panglima pasukan Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, pihaknya telah melakukan yang terbaik dengan melakukan penyerangan-penyerangan ke daerah yang strategis, tentu saja hal itu membuat pihak Rusia berwaspada kembali.
Terbukti dari beberapa serangan balik yang dilakukan Rusia, banyak dari serangan itu meleset. Pihak Ukraina cukup puas dengan keadaan itu.
Presiden Ukraina Zelensky mengakui secara terang-terangan bahwa mereka pada bulan ini menunjukkan progres yang sedikit lebih lambat, itu dikarenakan merekasedang menyiapkan pasokan senjata yang mereka dapatkan dari bantuan negara barat.
Konflik berkepanjangan ini sungguh membuat miris seluruh dunia, khususnya negara di Asia dikarenakan mereka tahu betul rasanya dijajah seperti apa.
Berangkat dari simpati itu, dalam forum-forum internasional para negara Asia mulai memberikan bantuan dan dukungan mereka terhadap Ukraina.
Menjadi pihak yang tertekan memang berat, sudah terjadi banyak perang yang sia-sia terjadi di masa lalu.
Kebanyakan dari negara-negara di dunia saat ini sangat anti terhadap perang. Mereka memilih jalan lembut untuk menguasai dan unjuk gigi di kancanh dunia seperti melalui bidang Ekonomi, Teknologi dan Pendidikan.
Kekuatan Rusia tidak perlu ditanya lagi, negara itu adalah salah satu negara "super power" yang mempunyai kekuatan untuk menghancurkan negara-negara lainnya.
Entah apa yang terjadi di dunia saat ini, namun apa yang terjadi bukanlah mimpi. Ini semua adalah kenyataa walau pahit untuk diterima.
Indonesia sendiri telah memberikan peringatan keras terhadap Rusia melalui sambungan kalimat Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H