Mohon tunggu...
Nugroho Anggara
Nugroho Anggara Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Penulis.

Halo, saya Guru Bahasa Inggris yang gemar berbagi cerita dan fakta. @E-mail: nugrohoanggara97@gmail.com @IG: nughi_agr @LinkedIn: nugroho anggara putra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Memberantas Korupsi Lewat Dunia Pendidikan?

31 Juli 2023   19:56 Diperbarui: 31 Juli 2023   20:08 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(sumber gambar: pixabay.com)
(sumber gambar: pixabay.com)
  • Mengeksiskan Duta-Duta Anti Korupsi

Duta dapat diartikan sebagai agen-agen perubahan yang siap memberikan edukasi dan mengajak masyarakat untuk menghindari perilaku-perilaku tertentu. Jika banyak duta-duta yang tersebar mulai dari elemen Pendidikan di sekolah, masyarakat, dan lingkungan kerja, saya rasa sifat-sifat anti korupsi akan mengakar.

Tujuan utama dari duta adalah mengajak, maka dari itu orang-orang ini merupaka sosok penting dibalik mengakarnya persepsi suatu bangsa. Sebelum dapat bertindak sepenuhnya, seseorang tentu membutuhkan paham yang utuh. Maka dari itu, adanya duta yang dapat selalu ditanyai dan selalu memberikan pengaruh baiknya dapat dijadikan opsi baik untuk memberantas korupsi dari bawah.

(sumber gambar: pixabay.com)
(sumber gambar: pixabay.com)
  • Menyebarkan Budaya Malu Korupsi Melalui Buku, Media, dan Proyek Pembelajaran

Sekedar tahu belum cukup untuk menancapkan paham anti korupsi, salah satu cara untuk membuat pondasi yang kokoh untuk paham anti korupsi adalah dengan memupuk terus persepsi masyarakat secara berkala.

Apa yang dimaksud dengan menyebarkan paham malu korupsi melalui cara-cara diatas? Tentunya itu semua bertujuan layaknya iklan. Jika di dunia Pendidikan erat untuk berkolaborasi dengan paham hal-hal tersebut, maka bukan mimpi lagi Indonesia akan keluar dari urutan negara terkorup no. 5 di Asia Tenggara.

Jika anak-anak sudah biasa membuat proyek atau membaca di mana diselipkan paham-paham anti korupsi, itu sudah bisa dijadikan langkah awal untuk menancapkan persepsi tolak korupsi. Bayangkan jutaan anak di Indonesia benar-benar paham akibat dari korupsi, tentunya orang terdekat mereka yaitu keluarga mereka yang mana terdiri dari orang-orang dewasa akan mulai merasa malu dan menghindari perilaku tersebut.

Kesimpulan

Kita tidak membutuhkan banyak dana untuk bisa mencipatakan masyarakat anti korupsi, saya yakin Pendidikan anti korupsi adalah suatu pencegahan yang baik selain hukuman berat sanki untuk para koruptor.

Di dunia Pendidikan sendiri tidak menutup kemungkinan adanya perilaku korupsi, tapi setidaknya jika jumlah orang yang paham untuk menolak korupsi lebih banyak dari yang menunggu waktu untuk korupsi, saya yakin korupsi akan menjadi hal yang memalukan untuk dilakukan baik ada atau tidak ada orang yang tahu.

Menjadi orang yang baik memanglah susah, banyak sekali orang yang melakukan kesalahan walau tanpa ia sadari. Korupsi itu tidak harus ratusan juta untuk bisa disebut korupsi, itu juga tidak selalu harus dimulai dengan hal yang berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun