Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, artinya?
Ada rumor bahwa Mendikbudristek, Nadiem Makarim, akan membuat terobosan baru terkait masalah perekrutan guru PPPK (P3K ASN). Melihat hal ini banyak penggiat Pendidikan maupun pekerja lapangan seperti guru memberikan pendapatnya masing-masing.
Saat ini memang masih sangat banyak guru yang belum mendapat kelayakan sebagai seorang guru, jika kita bicara dengan skala nasional. Banyak sekali guru yang masih mendapat upah di bawah rata-rata yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Untuk masyarakat kota mungkin sudah jarang menemui guru yang mendapatkan gaji dibawah rata-rata, namun masih banyak guru honorer mendiami sekolah-sekolah di perkotaan. Ini juga merupakan suatu masalah yang belum terselesaikan.
Berangkat dari hal itu, Nadiem Makarim selaku Medikbudristek Indonesia mengusulkan solusi untuk membuat platform perekrutan para guru di Indonesia sehingga bisa mudah dan efektif administrasinya.
Jika dihitung menurut lansiran perkumpulan-perkumpulan guru Indonesia yang ada, tidak hanya di daerah pelosok, bahkan guru-guru di area perkotaan masih banyak yang menjadi guru honorer dan mendapat gaji tidak sesuai dengan beban pekerjaannya.
Jujur bagi Pendidik seperti saya, hal ini sangat memilukan, saya pun pernah di posisi seperti itu dan saya rasa hal ini jika tidak segera diselesaikan akan "berbahaya" bagi Pendidikan di Indonesia.
Akibat dari kurangnya kemakmuran guru akan berpengaruh besar pada kualitas dan perkembangan Pendidikan di Indonesia yang merupakan basis dasar perkembangan negara jenis apapun.
Tanpa Pendidikan, suatu negara akan tertinggal dan tidak akan bisa melindungi diri sendiri atau bahkan bersaingan dengan negara lain.
Penjajahan lain akan terlahir kembali dengan wajah yang berbeda namun dengan dampak buruk yang sama dengan sebelumnya.