Seorang pemimpi tidur dengan alas berduri
Sakitnya tidak tertahan meronta-ronta, berguling sampai ke sana
Gemerlip cahaya tak bisa terlihat indahnya, karena kurang minyak pelipur lara
Apakah yang bisa diminta, air mata habis, harta sinis, rupa tragis
Di sini berjalan sebuah impian, di masa depan kian bercahaya
Tenanglah tenang air mata sudah tiada
Penyesalan hanya sia-sia
-Nugroho Anggara
Setiap pemimpi mempunyai arti dalam hidup ini. Beberapa ada yang dia tekuni, ada yang hanya diamini. Segeralah membuat bekas, karena semua sirna ketia mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H