Mohon tunggu...
Nugroho Aji
Nugroho Aji Mohon Tunggu... Editor - Komunikasi dan Informasi KKN MIT 18 Desa Sudipayung

Media dan Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tahlil dan Doa 40 Hari bersama IPNU dan IPPNU Desa Sudipayung

30 Juli 2024   21:25 Diperbarui: 30 Juli 2024   21:39 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kominfo KKN MIT Posko 84

Kamis, 11 Juli 2024 masyarakat RT 02/RW 05 Desa Sudipayung melaksanakan Tahlil dan Doa 40 Hari Wafatnya Almaghfurllah Kyai Ahmad Zulfa Adib M, tepatnya di kediaman Saudari Fitri. Tahlil dan Doa ini dilaksanakan setelah shalat isya, sekitar jam 19.00 WIB. Kyai Ahmad Zulfa Adib M merupakan tokoh agama yang ada di Desa Sudipayung. Beliau cukup disegani dan memiliki pengaruh yang cukup besar di Desa Sudipayung ini.
Acara Tahlil dan Doa 40 hari wafatnya Almaghfurllah Kyai Ahmad Zulfa Adib M. ini dihadiri oleh banser, kepala sekolah SMK Al-Musyafa, Anshor, IPNU dan IPPNU, beberapa tokoh masyarakat Desa Sudipayung. Acara ini dimulai dari pembacaan Yasin, Tahlil, kemudian doa, dan dilanjutkan sambutan oleh beberapa tokoh-tokoh yang ada. Semua yang hadir turut mendoakan beliau, termasuk seluruh anggota KKN MIT-18 Posko 84.
Hari Ananda Saputra selaku Koordinator Desa mengungkapkan bahwa acara Tahlil dan Doa 40 hari wafatnya Almaghfurllah Kyai Ahmad Zulfa Adib M. merupakan wujud penghormatan dan kecintaan masyarakat terhadap sosok Kyai Ahmad yang telah banyak berjasa dan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan agama dan masyarakat di Desa Sudipayung. 

Hari menyatakan bahwa Kyai Ahmad Zulfa Adib M. adalah teladan yang menginspirasi banyak orang dengan kearifan dan kebijaksanaannya. "Acara ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan dan pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga nilai-nilai kebaikan yang telah beliau tanamkan. Kami berharap, melalui doa dan tahlil ini, almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun