Mohon tunggu...
Nugroho Aji
Nugroho Aji Mohon Tunggu... Editor - Komunikasi dan Informasi KKN MIT 18 Desa Sudipayung

Media dan Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Semarak Tradisi Barikan di Desa Sudipayung: Menjelajahi Warisan Budaya Leluhur

10 Juli 2024   06:21 Diperbarui: 10 Juli 2024   06:58 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kominfo KKN MIT XVIII Posko 84

Sabtu, 6 Juli 2024 masyarakat Desa Sudipayung, Kabupaten Kendal melakukan tradisi tahunan yang disebut barikan. Tradisi ini rutin dilakukan oleh masyarakat untuk menyambut datangnya tahun baru islam, atau 1 Muharram. Masyarakat berkumpul di salah satu gang, membawa makanan dan minuman untuk saling dibagikan, kemudian berdoa bersama dan dilanjut untuk makan. Kegiatan ini dilakukan setelah shalat isya, di setiap RT bersama dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat.

KKN MIT-18 Posko 84 mengikuti barikan di gang RT 02/RW 05, "Barikan ini dilakukan untuk memperingati tahun baru islam, suronan, sebagai tradisi tahunan rutin. Acara ini adalah bentuk ucapan syukur, ungkapan doa dan rasa bahagia masyarakat desa. 

Ditambah dengan adanya KKN di desa ini, semoga dapat belajar bersama dan memberikan kontribusi bagi desa ini." Ungkap Pak Eko selaku Ketua Anshor. Setelah acara sambutan dan doa-doa, acara dilanjutkan dengan makan bersama-sama, setelah acara selesai kemudian semuanya turut membantu membersihkan tempat acara.

Kominfo KKN MIT XVIII Posko 84
Kominfo KKN MIT XVIII Posko 84

Acara barikan ini dibarengi dengan acara Pengajian umum Memperingati Tahun Baru Islam 1446 yang diisi oleh Bp. KH. Supandi. Pengajian ini membahas tentang pergantian tahun, baik tahun baru islam maupun tahun baru masehi. "Semoga kita semua menjadi insan yang lebih baik lagi di tahun yang baru ini." Ungkap Bp. KH. Supandi. Pengajian ini dihadiri oleh perangkat desa, masyarakat sekitar, dan juga ormas seperti IPNU, IPPNU dan juga Anshor.

Kehadiran mahasiswa KKN dalam kegiatan ini menjadi bukti, bahwa mahasiswa juga mampu berbaur dan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat. Di akhir acara, seluruh peserta, termasuk mahasiswa KKN, berfoto bersama sebagai kenang-kenangan dan simbol kebersamaan antara warga desa dan mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara akademisi dan masyarakat serta menumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun