Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Rupiah Masih Akan Terancam Depresiasi

8 Januari 2016   23:17 Diperbarui: 8 Januari 2016   23:17 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di tahun 2016 ini masih akan terancam menurun atau terdepresiasi. Ada yang meramalkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berkisar antara Rp 13.940 sampai Rp 13.955 per dolar AS.

Ancaman pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS itu karena adanya beberapa faktor. Pertama, menurunnya harga minyak dunia yang menyebabkan dolar AS menguat hampir terhadap semua mata uang dunia. Kedua, melemahnya perekonoimian Jepang dan RRC yang merupakan tujuan ekspor Indonesia. kalau ekspor melemah maka suplai atau cadangan valuta asing atau devisa menurun sehingga dolar terapresiasi atu sebaliknya rupiah terdepresiasi. Ketiga, yuan sudah ditetapkan sebagai mata uang dunia dan tampaknya sekarang sedaang "dilemahkan" untuk mendorong ekspornya dan membangkitkan perekonomian Tiongkok kembali. Akibatnya sejumlah mata uang akan terguncang termasuk rupiah terhadap dolar AS.

Menghadapi kemungkinan besar pelemahan rupiah terhadap dolar AS ini ada baiknya BI segera merealisasikan aturan kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan lindung nilai (hedging) utang luar negerinya sehingga tidak akan memberatkan perekonomian nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun