Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di tahun 2016 ini masih akan terancam menurun atau terdepresiasi. Ada yang meramalkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berkisar antara Rp 13.940 sampai Rp 13.955 per dolar AS.
Ancaman pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS itu karena adanya beberapa faktor. Pertama, menurunnya harga minyak dunia yang menyebabkan dolar AS menguat hampir terhadap semua mata uang dunia. Kedua, melemahnya perekonoimian Jepang dan RRC yang merupakan tujuan ekspor Indonesia. kalau ekspor melemah maka suplai atau cadangan valuta asing atau devisa menurun sehingga dolar terapresiasi atu sebaliknya rupiah terdepresiasi. Ketiga, yuan sudah ditetapkan sebagai mata uang dunia dan tampaknya sekarang sedaang "dilemahkan" untuk mendorong ekspornya dan membangkitkan perekonomian Tiongkok kembali. Akibatnya sejumlah mata uang akan terguncang termasuk rupiah terhadap dolar AS.
Menghadapi kemungkinan besar pelemahan rupiah terhadap dolar AS ini ada baiknya BI segera merealisasikan aturan kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan lindung nilai (hedging) utang luar negerinya sehingga tidak akan memberatkan perekonomian nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H