Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Portugal Juara Eropa 2016, Apa Yang Bisa Ditarik Pelajaran bagi Kehidupan?

11 Juli 2016   09:48 Diperbarui: 11 Juli 2016   10:02 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak yang meramalkan dan berdasar statistik pertandingan masa lalu bahwa Perancis akan memenangi laga melawan Portugal dan menjadi juara Eropa 2016. Tetapi kenyataan berbicara lain. Portugallah juara Eropa 2016.

Melihat pertandingan selama 2 kali 45 menit dan perpanjangan waktu 2 kali 15 menit sebenarnya Perancis mendominasi pertandingan. Tetapi dominasi atau penguasaan bola dan serangan bertubi-tubi tak cukup. Yang penting dalam sepakbola yang penting adalah gol. Portugal menuruti hukum itu. Sekalipun kalah dalam penguasaan bola dan serangan tapi Portugal akhirnya berhasil mencetak gol lewat tendangan keras Eder di luar kotak penalti di babak kedua perpanjangan waktu.

Gol juga terjadi justru ketika bintang Portugal Ronaldo atau CR7 keluar lapangan karena cedera. Ini juga hal aneh. Tetapi mungkin penjelasannya adalah justru karena Portugal tanpa Ronaldo maka Perancis menganggap bahwa kekuatan utama Portugal sudah lenyap sehingga mereka terlena. Perancis lupa bahwa permainan sepakbola adalah permainan tim dan bukan perorangan seperti tenis atau bulu tangkis.

Fakta lain adalah justru biasanya tim yang dianggap "under dog" akan memenangi pertandingan karena mereka bertanding tanpa beban.

Dari kemenangan Portugal terhadap Perancis dapat ditarik pelajaran untuk kehidupan. Pertama,  meskipun proses penting tetapi hasil akhir sebenarnya yang terpenting. Kita tahu juga bahwa kelihatannya Portugal mendapat keberuntungan tetapi sebenarnya tidak juga. Sampai ke final bukanlah keberuntungan. Hanya saja banyak diantara kita yang berhenti dan putus asa dan tidak sampai pada apa yang menjadi tujuan akhir tindakan kita. 

Kedua, jangan pernah berkecil hati kalau tidak dianggap "orang penting" atau orang kuat. Kerja keras akan membuahkan hasil meskipun kita tak dipandang mata oleh orang lain. Ketiga, jangan menggantungkan diri pada orang hebat. Jika orang hebat itu tiada nmaka kita akan kehilangan pegangan. Keempat, bekerjasama dan tidak tergantung pada hanya satu orang hebat lebih penting dalam hidup ini. Kelima, seperti halnya sepakbola, hidup ini juga misteri bagi manusia yang menjalaninya karena hanya Tuhanlah yang tahu skenario sebenarnya dari hidup kita

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun