Tiap kali menghadiri misa Natal dan mendengar lagu “Betlehem Berikan Pintumu” hati saya selalu teriris dan terharu. Lagu itu menceritakan bagaimana Maria dan Yosef terlunta-lunta mencari penginapan karena Mariasudah waktunya melahirkan. Ternyata tak ada satupun penginapan yang mau menampung Yosef dan Maria sehingga akhirnya Maria melahirkan bayinya yang tak lain adalah Yesus di kandang domba.
Lagu tersebut bila diinterpretasikan secara lebih mendalam juga merupakan permohonan dari Tuhan sendiri agar manusia membuka hatinya untuk kedatangan Tuhan yang sudah menjadi manusia. Tuhan telah rela menurunkan kehormatannya dan mau solider dengan manusia.
Bila dimaknai demikian maka: pertama, perayaan natal masa kini dengan hingar bingarnya tentu jauh dari suasana natal yang sesungguhnya. Yesus lahir di kandang domba yang sangat tidak layak sebenanya. Sementara perayaan natal sekarang justru dirayakan dengan hingar bingar di hotel dan mal-mal. Kedua, kita patut bertanya juga apakah manusia di era ini sudah mau menerima kehadiran Tuhan di dalam hatinya dengan berperilaku baik. Jangan-jangan jauh dari itu,misalnya kalau dilihat banyaknya kasus korupsi di Indonesia padahal katanya bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H