Sang gadis mengeluh pada pelangi sehabis hujan baru saja
Mengapa hidupku- ujar sang gadis- tak sepertimu wahai bianglala
Engkau bisa muncul setelah hujan yang membosankan setiap insan manusia
Sedangkan aku, hidupku masih terkungkung penuh dengan derita dan luka
Pelangi itu menjawabnya: engkau hanya memandang keindahanku saja
Pandanglah keanekaragaman warnaku yang juga menunjukkan jatuh bangun dan warna-warni suka dan duka
Lalu sang gadis diam dan terhibur hatinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!