Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemetik Bunga Melati

12 November 2024   00:16 Diperbarui: 12 November 2024   00:23 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gmbar: pexels.com

Tiap pagi wanita itu berjalan kaki

Berjalan kaki sepanjang pagar rumah di kanan kiri

Ia terus memetik bunga-bunga  melati

Di bunga-bunga melati itu nasib dia dan anaknya tergantung tiap hari

Dijualnya melati itu di pasar untuk campuran bunga persembahan bagi mereka yang sudah mati

Rupanya melati tak hanya harum mewangi tetapi juga penyelamat hidup insani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun