Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyesalan sang Lelaki

14 Oktober 2024   23:36 Diperbarui: 14 Oktober 2024   23:39 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang lelaki tiba-tiba sadar bahwa matahari kian tinggi di atas kepalanya
Seharusnya ketika matahari masih terbit dari timur ia harus berani mewujudkan mimpi-mimpinya
Tapi ia terlalu penakut hingga kesempatan dan harapan itu gugur bagai daun yang berjatuhan di musim kemarau yang nyata
Tapi suara hatinya lalu berkata: ayo bangkitlah selagi ada waktu tak guna penyesalan dan menyerah meski telah tua
Meski sisa perjalanan hanya tinggal sedepa tapi itu tetap berguna tuk perbaiki hidup hingga berkenan pada Yang Esa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun