Sang lelaki tiba-tiba sadar bahwa matahari kian tinggi di atas kepalanya
Seharusnya ketika matahari masih terbit dari timur ia harus berani mewujudkan mimpi-mimpinya
Tapi ia terlalu penakut hingga kesempatan dan harapan itu gugur bagai daun yang berjatuhan di musim kemarau yang nyata
Tapi suara hatinya lalu berkata: ayo bangkitlah selagi ada waktu tak guna penyesalan dan menyerah meski telah tua
Meski sisa perjalanan hanya tinggal sedepa tapi itu tetap berguna tuk perbaiki hidup hingga berkenan pada Yang Esa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H