Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagai Bunga dan Buah Kecubung

23 Juli 2024   00:13 Diperbarui: 23 Juli 2024   00:23 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: health.grid.id

Bunga dan buah Kecubung memang elok rupanya

Ia menampakkan warna beraneka dan membuat orang terpesona karenanya

Namun di balik rupa yang rupawan itu ada kecanduan yang ditawarkannya

Memakan buahnya seakan membuat seseorang terbang melayang serasa di surga

Tapi juga maut akan mengintainya jika berlebihan memakannya

Harta bendapun demikian rupanya

Banyak manusia memburunya bahkan dengan menghalalkan segala cara

Justru dengan segala caara itulah dimulai racun jiwa

Jiwa teracuni hingga melupakan Tuhan dan Dosa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun