Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagai Mawar di Bawah Sinar Rembulan

19 Juli 2024   23:18 Diperbarui: 19 Juli 2024   23:24 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com

Rembulan malam itu memang purnama

Namun tampaknya tak cukup menyinari sekuntum mawar di bawahnya

Sekuntum mawar itu hanya tampak hitam tak berwarna

Demikian pula sang gadis sama dengannya

Wajahnya sebenarnya elok tak terkira

Ia juga hidup bergemerlap harta

Tapi sayang itu diperolehnya dari kegelapan sehingga meski bersinar tak juga membuatnya bersinar di antara seama apalagi di depan Tuhannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun