Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penjual Mainan Anak yang Dilupakan

4 Juli 2024   00:20 Diperbarui: 4 Juli 2024   00:30 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels.com

Penjual mainan anak-anak itu kini nelangsa karena tak laku lagi jualannya

Beda dengan dulu ketika jaman belum semodern sekarang dengan teknologi digitalnya

Dulu ketika musim libur tiba anak-anak banyak yang merengek pada orangtua supaya dibelikan mainan guna mengisi liburannya

Atau sering di sela-sela istirahat sekolah atau  pulang sekolah anak-anak juga berebut membeli mainan yang hasilnya cukup tuk kehidupan sehari-hari penjualnya

Tapi kini jaman berubah dan itu membawa pedagang mainan anak-anak ke kisah sengsara

Anak-anak kini lebih senang dengan mainan modern di gawai-gawai yang super canggih mainannya

Tinggallah si pedagang mainan anak-anak yang hanya bisa mengelus dada

Kemajuan teknologi digital ternyata membawa korban orang-orang kecil sepeti mereka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun