Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sawah-Sawah Itu Kini Terluka

19 Juni 2024   00:15 Diperbarui: 19 Juni 2024   00:17 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sawah-sawah itu kini terluka

Masih ada petak-petaknya tapi tanamannya tak ada

Yang tampak hanya cairan-cairan aneka warna

Tapi bukan keindahan yang tercandra melainkan derita

Derita karena itu racun dari industri beraneka

Racun itu membuat segala tanaman binasa

Binasanya tanaman sesungguhnya binasa manusia pada akhirnya

Tapi manusia tak menyadarinya hingga terus bangun industri aneka

Mungkin manusia baru tersadar ketika nanti sudah terlambat semuanya

Ketika semua tak ada lagi yang tersisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun