Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tips Mengatasi Stres

15 Juni 2024   22:38 Diperbarui: 15 Juni 2024   23:13 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang tentu pernah mengalami stress. Stress bisa terjadi di tempat kerja, di sekolah, dan di keluarga. Untuk mengatasi stress tersebut maka ada dua macam teknik yaitu teknik yang berorientasi pada emosi dan teknik yang berorientasi pada masalah.

Teknik yang berorientasi pada emosi, misalnya adalah curhat pada teman, berolahraga, tidur paanjang atau berdoa. Meskipun bisa mengatasi stress tetapi teknik ini sebenarnya hanya sementara mengatasi stress karena stress akan kembali muncul sebab tidak mengatasi akar masalah yang menyebabkan stress. 

Teknik ini bisa juga dikatakan dengan teknik melarikan diri atau menghindar dari masalah yang tentu saja tidak akan mengatasi masalah dan dengan demikian stress akan kembali muncul tanpa bisa dihilangkan.

Teknik yang kedua adalah yang berorientasi pada masalah. Teknik ini mengatasi stress dengan mencari terlebih dahulu akar masalah stress untuk kemudian menyelesaikan masalah sumber stress tersebut. Misalnya jika stess disebabkan oleh pertengkaran dengan teman kerja maka cobalah untuk berdialog dengan teman kerja tersebut tanpa menunda-nundanya. Dialogkan sumber pertengkaran tersebut dan jika anda yang bersalah minta maaflah dan berbaikan kembalilah. 

Kemudian jadikanlah kesalahan itu untuk pelajaran sehingga tidak mengulanginya kembali di masa depan. Namun jika yang bersalah yang menjadi sumber pertengkaran tersebut adalah teman kerja anda maka tetaplah berdialog dengan teman kerja tersebut. Ada baiknya anda merendah dengan terlebih dahulu meminta maaf, lalu secara hati-hati kemukakanlah kesalahannya supaya ia tak mengulanginya lagi. 

Ada baiknya juga tanamkan dalam diri anda bahwa tak ada manusia yang sempurna termasuk anda sendiri dan juga teman anda. Sikap rendah hati seperti ini akan memudahkan anda untuk tak menyalahkan diri terlalu besar dan tak mendendam pada kesalahan sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun