Sang lelaki tua kembali kecewa
Sebelum ini sang pemimpin memberi harapan padanya
Bahwa mungkin inilah ratu adil yang akan membawa Indonesia adil dan sejahtera
Tapi harapan itu kini menjauh sejauh-jauhnya
Sang pemimpin telah berubah jati dirinya
Ia sama saja dengan pemimpin yang lainnya
Ia hanya mencari kuasa bagi diri, teman, dan keluarganya
Namun sang lelaki hanya sebentar kecewa
Ia mulai lagi berdoa dan berupaya membangun harapan baru, semoga ratu adil itu kelak datang untuk menyelamatkan Indonesia
Dan harapan adalah obat ketika kenyataan jauh dari sempurna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!