Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tips Menghadapi Anak yang Manja

18 Januari 2024   00:02 Diperbarui: 18 Januari 2024   00:03 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orangtua sering kewalahan menghadapi anaknya yang manja. Ciri-ciri anak yang manja antara lain: Pertama, selalu minta perhatian berlebih pada orangtuanya atau orang dewasa lain. Kedua, jika upayanya menarik perhatian gagal maka si anak cenderung melakukan perilaku yang manipulatif seperti merengek, menangis, atau marah tak terkendali.  Ketiga, seringkali memintaa pertolongan atas apa yang sebenarnya bisa dikerjakannya sendiri. Keempat, sulit menerima kritik.

Anak yang manja tentu akan punya dampak negatif baik bagi dirinya maupun bagi orang lain, termasuk orangtuanya. Bagi dirinya , dia kan bertumbuh menjadi anak yang tidak mandiri, mau menangnya sendiri, dan kesulitan mengatur emosinya sendiri. Bagi orang di sekitarnya anak yang manja akan menganggu dan meciptakan suasana yang tidak nyaman.

Berikut beberapa tips menghadapi anak yang manaja.

Pertama, mendorong anak untuk mandiri. Sang anak bisa dilatih untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikerjakannya sendiri. Misalnya: makan sendiri (meski resiko awalnya meja makan kotor dan sang anak belepotan makanan),, membeeskan mainannya sendiri, dan lain-lain.

Kedua, berikan perhatian yang positif. Contohnya berikan pujian jika mengerjakan hal-hal kecil yang baik misal: membereskan mainannya sendiri.

Ketiga, ajari sang nak mengatur atau mengelola emosinya. Misalnya saja mengarahkan kemarahan anak dengan tidak berkata kasar atau merusak barang di sekitarnya dengan mengatakan: adik boleh marah dan oleh menangis tetapi jangan berkata kasar atau merusak barang di sekitar ya, sini mama peluk saja.

Keempat, antar papa dan mama serta mungkin orang serumah harus sama sikapnya terhadap sang anak yang manja. Jangan sampai mama menyuruh anak mandiri mengerjakan sesuatu tetapi papanya justru membantu atau mengerjakan tugas sang anak. Ini akan membuat anak tidak mandiri karena tahu meskipun mamanya menyuruh melakukan sendiri suatu pekerjaan, tetapi papanya pasti akan membantu.

Kelima, orangtua tetaplah tenang dan sabar menghadapi anak yang manja. Ketidaktenangan justru akan mendorong orangtua melalukan tindakan yang keliru sehingga sang anak yang manja tak berubah perilakunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun