Sang gadis merenung dan senyum sendiri
Di taman kota kecil yang sepi
Ia sengaja datang ke tempat itu untuk merayakan musim yang sudah berganti
Musim di hatinya sendiri
Dulu ia adalah gadis pembenci karena luka hati ketika kecil dicampakkan sang ibundanya sendiri
Kini ia telah melupakan itu demi kebaikannya sendiri
Kini musim di hati sudah berganti karena cinta yang bersemi
Bersemi pada pria sejati di kota kecil itu yang berjanji memberinya musim semi
Musim semi yang penuh dengan bunga beraneka yang tak selalu indah tetapi mereka berdua rangkai menjadi sebuah komposisi indah berseri
Semoga komposisi itu terjaga sepanjang hidup sepasang insani ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H