Tips Menanamkan Nasionalisme pada Anak di Era Globalisasi

Sekarang ini negara-negara di dunia seakan-akan sudah menjadi satu. Fenomena ini dikenal dengan nama Globalisasi. Batas-batas negara seolah sudah tak ada. Hal tersebut disebabkan oleh kemajuan teknologi digital serta kemajuan dalam transportasi di mana orang bisa bepergian antar negara dalam waktu yang relatif singkat. Negara-negara di dunia akhirnya menjadi satu dalam hal bahasa yaitu adanya bahasa-bahasa yang diterima luas, budaya dengan segala ragamnya yang sudah saling mempengaruhi budaya di antara berbagai budaya di berbagai negara.

Dalam kondisi yang seperti itu sangatlah sulit untuk membangkitkan rasa bangga terhadap bangsa, bahasa, dan negara sendiri atau nasionalisme khususnya terhadap anak-anak. Banyak kasus di sekolah-sekolah internasional diajarkan secara intensif bahasa asing khususnya bahasa Inggeris tetapi justru bahasa Indonesia tidak dikuasai secara baik oleh murid-murid yang adalah anak Indonesia.

Demikian pula anak-anak lebih menyukai makanan-makanan asing dbanding makanan asli Indonesia yang sebenarnya tak kalah bergizi dan nikmatnya.

Belum lagi gaya berpakaian yang juga lebih condong dipengaruhi oleh gaya pakaian artis-artis ataupun olahragawan asing. Namun ada beberapa tips yang bisa dicoba supaya jiwa nasionalisme juga tertanam di diri anak-anak sejak dini.

Pertama, biasakan untuk mengenalkan produk-produk produksi dalam negeri kepada anak serta kalau memungkinkan membelikan dan memakaikan, misalnya baju buatan dalam negeri semisal baju batik.

Kedua, mengenalkan budaya Indonesia asli dari berbagai daerah di Indonesia misal lewat buku, film atau media yang lain. Intinya menekankan dan memperlihatkan kepada anak betapa budaya asli Indonesia itu tak kalah menarik dan bermutunya dibanding budaya asing

Ketiga, mengenalkan kepada anak permainan-permaninan tradisional asli Indonesia dari berbagai daerah. Medianya bisa lewat buku, film, atau berkunjung langsung di objek-objek wisata yang saat ini banyak yang menyediakan secara langsung peragaan permainan-permainan tradisional tersebut.

Keempat, mengenalkan pada anak sejarah Indonesia. Sejarah bagaimana negara Indonesia terbentuk, Jadi anak akan tahu bahwa betapa berharganya untuk mencintai negeri yang direbut kemerdekaannya serta dibangun sampai saat ini dengan susah payah.

Kelima, tanmakan sikap untuk menghargai perbedaan pada anak. Hal ini sangat penting karena Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahsa daerah, kebudayaan danlain-lain. Mencintai Indonesia atau mempunyai jiwa nasionalisme juga berarti menghargai perbedaan yang ada di bumi Indonesia.