Sang Surya menyampaikan permintaan maaf pada bumi pertiwi
Ia berkata lirih bahwa ia tak bermaksud menyakiti
Menyakiti dengan  suhu panas yang tinggi
Panas yang dipancarkan sang surya sebenarnya  biasa saja seperti yang sehari-hari
Tapi selimut bumi memang makin tipis dari hari ke hari
Dan itu juga bukan salah bumi apalagi Sang Illahi
Itu salah sang penghuni
Sang penghuni bumi yang makin lama makin rakus hingga tak peduli pada lestari
Padahal isyarat hukuman atas perilaku itu sudah makin jelas terdefinisi
Isyarat itu tampak dari berbagai petaka yang menimpa bumi seperti: gempa, banjir, longsir, dan panas yang tinggi
Entahlah, mungkin manusia terhadap itu memang sudah tak peduli