anak kembar sering merupakan idaman bagi banyak orangtua khususnya ibu. Tetapi seringkali mempunyai anak kembar juga merupakan beban khususnya bagi seorang ibu. Ada beberapa tips untuk mengasuh anak kembar.
MempunyaiPertama, siapkan mental. Mempunyai anak kembar akan berbeda dengan mempunyai anak yang tidak kembar. Maksudnya adalah mempunyai anak kembar harus mau menanggung segala konsekuensinya baik yang menggembirakan maupun bisa jadi yang merepotkan atau memberatkan. Maka jika dari awal sudah mengetahui akan mempunyai anak kembar (misal dari hasil pemeriksaan kandungan) maka orangtua harus menyiapkan mental dengan berbagai cara. Membaca buku tentang bagaimana mengasuh anak kembar, membaca artikel, melihat video, Â ataupun bertanya pada sesama orangtua yang terlebih mempunyai anak kembar akan sangat membantu menyiapkan mental.
Kedua, jaga  stamina khususnya pada awal-awal pertumbuhan anak kembar yaitu dari menyusui sampai anak bisa berjalan dan bermain sendiri. Mempunyai anak kembar membutuhkan stamina atau daya tahan tubuh yang lebih, misalnya jika hanya mempunyai satu anak sang ibu bisa ikut tidur ketika anak atau bayinya tidur maka jika mempunyai anak kembar maka jadwal tidur si anak kembar bisa berlainan satu dengan yang lain. Hal ini tentu saja akan menguras stamina sang ibu. Cara menjaga stamina, khususnya untuk ibu, adalah mengkonsumsi air putih yang cukup dan makanan yang bergizi. Bisa dikonsultasikan dengan ahli gizi untuk kepentingan ini.
Ketiga, meminta partisipasi suami untuk ikut mengasuh anak kembar. Misalnya untuk ikut mengawasi, mengganti popok, memandikan, maupun untuk kegiatan-kegiatan lain.
Keempat, jika memungkinkaan bisa juga meminta bantuan anggota keluarga lain ataupun membayar asisten rumahtangga yang khusus untuk merawat si kembar.
Kelima, adil dan bijak dalam mengasuh. Adil bukan berarti semua harus sama. Seringkali meskipun anak kembar mirip dalam segala hal, namun mereka bisa berbeda dalam beberapa hal. Oleh karena itu ibu khususnya harus bisa memperhatikan kebiasaan dan hobi serta bakat masing-masing sehingga tidak menyamaratakannya.
Keenam, seringlah memberi pengertian kepada mereka bahwa mereka adalah bersaudara. Hal ini penting untuk menjaga kerukunan di antara mereka sejak awal.
Ketujuh, jangan membading-bandingkan anak kembar. Meski sama atau mirip anak kembar sering tidak sama misalnya dalam hal kepandaian dan kecerdasan. Biarkanlah mereka tumbuh dengan ciri masing-masing karena membanding-bandingkan satu sama lain hanya akan membuat mereka sakit hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H