mendidik anak tunggal. Banyak alasan yang melatarbelakanginya antara lain: karena anak satu-satunya maka orangtua sangat menyayanginya dan takut untuk membuat hatinya terluka atau badannya terluka, anak tunggal tak biasa berinteraksi dengan anak sebayanya, mereka sulit berbagi, cenderung manja, dan alasan lainnya. Padahal sebenarnya anak tunggal itu sama dengan anak-anak yang lainnya.
Banyak orangtua mengalami kesulitan dalamAda beberapa tips mendidik anak tunggal agar bertumbuh menjadi anak yang baik.
Pertama, biasakanlah anak untuk berbagi. Mungkin bisa dimulai dengan kebiasaan di rumah. Misal: berbagi untuk menonton TV dengan ayah dan ibunya. Bisa pula dilatih dengan meminjamkan buku bacaan atau mainan dengan anak-anak tetangga atau teman sekolahnya. Berikan pula pengertian mengapaa ia harus berbagai dengan teman atau orang lain.
Kedua, ajak dia untuk berinteraksi dengan teman sebayanya. Banyak jalan ke arah itu, misalnya ikutkan dia dalam kelompok bermain, kelompok olahraga atau seni. Dengan berinteraksi dengan teman sebayanya maka anak tidak akan kesepian dan tidak egois
Ketiga, ajarkan kemandirian dan tanggungjawab. Supaya tidak manja maka anak tunggal perlu pula diajari untuk mandiri dan bertanggungjawab. Misaknya dengan menyiapkan sendiri buku pelajaran yaang akan dibawa sekolah. Beri tugas ringan misalnya untuk membersihkan kamarnya dan merapikan mainan serta buku pelajarannya sehabis mengerjakan PR atau belajar.
Keempat, jangan menuruti semua permintaannya. Orangtua anak tunggal biasanya akan cenderung menuruti semua keinginan anaknya. Hal itu tentu tidak baik bagi perkembangan jiwa dan perilaku anak. Sebaiknya hanya keinginan yang baik yang dituruti dan yang tidak baik jangan dengan memberi alasan mengapa keinginan yang tidak baik itu ditolak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H