Sang gadis dalam mimpinya keluar dan masuk toko obat di sepanjang jalan raya
Tapi para penjaga toko obat itu bingung memenuhi permintaannya
Gadis itu ingin membeli obat untuk mencairkan hatinya
Dikira oleh para penjaga toko obat sang gadis kena penyakit hati yang sesungguhnya
Tapi ternyata yang dicari sang gadis adalah pencair hati bukan dalam arti sesungguhnya
Ia merasa bahwa hatinya telah beku sehingga tak ada lagi rasa untuk jatuh cinta
Sekian banyak pemuda yang mendekat tapi tak sanggup menarik perhatiannya
Lalu akhirnya dalam mimpi itu ia bertemu seorang bijaksana yang menyerahkan bungkusan yang katanya di sana ada obat yang dicarinya
Setelah dibukanya ada resep obat yang bunyinya: janganlah kamu takut jatuh cinta dan mencari pria yang sempurna
Kemudian ada kalimat lanjutannya: justru ketidaksempurnaan dua orang akan menjadi sempurna ketika menjadi satu dalam ikatan cinta
Terbangunlah sang gadis dari mimpinya dan tercairkanlah hatinya yang beku sekian lama