stasiun Kereta Api di Kota Semarang ada sebuah bangku di pojok peron yang tak pernah diduduki oleh para calon penumpang. Para calon penumpang  tak berani mendudukinya karena bangku itu katanya ada penunggunya.
Di sebuahBanyak penumpang yang turun dari kereta api tengah malam melihat seorang gadis cantik yang berwajah pucat dan bermuka sedih. Ia seolah hendak menunggu kedatangan seseorang.
Lalu seorang yang punya karunia bisa melihat hal-hal tak kasat mata tertarik menyelidiki siapa gadis cantik itu yang arwahnya selalu memperlihatkan diri di tengah malam kepada beberapa penumpang yang turun dari kereta api.
Sang para normal kemudian bertanya ke sana kemari tentang wanita cantik yang arwahnya selalu menampakkan diri itu. Sang paranormal kemudian mendapatkan rangkaian ceritanaya.
Gadis tersebut ternyata adalah  anak seorang kaya yang punya kekasih lelaki dari kalangan biasa tetapi sang gadis sangat mencintainya. Banyak sifat baik lelaki itu: penyabar, penuh perhatian, dan selalu setia serta tak pernah sekalipun selingkuh. Sang lelaki kekasihnya itu bekerja di luar kota sebagai tenaga adiministrasi biasa. Tiap akhir minggu sang lelaki pulnag dengan kreta api kelas ekonomi dan sang gadis selalu setoia menunggunya untuk kemudian menikmati malam minggu bersama dengan kegiatan yang biasa saja: minum wedang jahe bersama di warung, berjalan-jalan sambil menikmati udara malam, ataua kadang menonton film bersama jika sang lelaki habis gajian atau sering sang gadis yang mentraktir.
Tapi suatu hari ada berita duka bahwa kereta api yang membawa sang lelaki kekasihnya memgalami kecelekaan. Sang lelaki meninggal dunia. Berita itu bagaikan petir menyambar di siang hari bolong bagi sang gadis. Dengan sedih hati dan nelangsa dia belum bisa menerima kematian sang  lelaki. Maka setiap akhir pekan sang gadis masih selalu menunggu kedatangan sang lelaki.
Sampai pada suatu ketika karena terlalu sedih dan kurang fokus, Â ketika ia berjalan menuju stasiun ia terserempet mobil dan meninggal dunia. Karena kematian mendadak dengan cara demikian maka arwah sang gadis masih sering menampakkan diri di stasiun itu.
Sang paranormal lalu mempunyai usul yang bagus yaitu mengajak para pegawai dan penumpang yang ada di stasiun itu untuk mengadakan selamatan dan mendoakan arwah sang gadis. Dalam doa itu dimohonkan agar Tuhan berkenan mengasihani sang gadis dan mengampuni dosanya serta meminta arwah sang gadis untuk melanjutkan perjalanannya menunju ke ke abadian.
Sejak selamatan dan doa itu maka arwah sang gadis tidak lagi menampakkan diri di peron stasiun itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H