Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Satu Per Satu Pergi

7 April 2023   23:07 Diperbarui: 7 April 2023   23:11 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Lelaki tua itu selalu menengok berita di grup alumni seangkatannya

Ia selalu bercerita dan menghitung berapa temannya yang masih tersisa

Ia lalu mengatakan makin lama matahari kehidupannya meninggi dan suatu saat nanti akan tenggelam di ufuk barat buana

Ia juga selalu bercerita bahwa ia kini tak butuh apa-apa lagi seperti yang dicari orang di seluruh dunia

Ia kini hanya butuh ketentraman hati dan persiapan ketika suatu saat harus ulang menghadapNya

Diperbanyaknya doa dan amal serta permintaan maaf kepada semua yang dulu pernah disakitinya

Ia berharap itu bekal yang cukup bagi perjalanan ke rumah abadinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun