Kita- manusia - lebih senang tinggal di rumah sementara
Memang rumah sementara itu indah dipandang mata
Juga di dalamnya menjanjikan segala hal yang memabukkan jiwa dan raga
Namun ingatlah itu hanya sementara seperti embun pagi yaang jika matahari muncul akan sirna
Di sisi lain, ingatlah ada rumah abadi yang lebih indah dan menjanjikan kegembiraan serta kedamaian yang tak akan sirna
Memang jalan menuju rumah abadi itu sempit, butuh pengorbanan serta kerelaan untuk melepaskan rumah yang sementara
Dan yang tak kalah penting adalah pengampunan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Sang Penguasa serta Pemilik rumah abadi yang tak lekang oleh jaman dan masa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H