Sang lelaki sangat gelisah setiap harinya
Ia bagaikan domba di tengah-tengah serigala
Semua mata tajam menatapnya
Semua telunjuk seakan menunjuk padanya
Setiap orang selalu mengatakan yang tak enak padanya
Padahal yang dilakukan lelaki itu adalah tindakan yang justru benar sesuai aturannya
Tapi barangkali benar bahwa ini jaman edan yang tidak edan tak akan kebagian apa-apa
Di tengah-tengah kesedihan, keraguan, dan merasa ditinggalkan oleh semua
Tiba-tiba di suatu malam ia bermimpi dalam tidurnya
Ada suara Tuhan yang menentramkan hatinya
KataNya: janganlah takut, Aku akan menyertaimu sampai akhir dunia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!