Lelaki itu berjalan-jalan sendirian saja
Ia hanya ingin menghilangkan luka dan duka barang sebentar saja
Tapi ketika akan pulang ia tiba-tiba lupa jalannya
Jiwanya serasa melayang-layang di angkasa
Yang di depannya hanya terlihat cahaya yang amat terang tak terkira
Di tepi jalan orang mengelilingi tubuh tak bernyawa
Rupa-rupanya sang lelaki yang ingin pulang ke rumah duniawinya, dipaksa pulang ke rumah terakhirnya
Mungkin hanya amal, kesalehan selama di dunia, serta doa orang-orang yang mengenalnya akan menuntunnya ke jalan pulang ke rumah abadinya.
Semoga saja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!