Di awal tahun baru, Â sang lelaki merenungkan kondisi Kota Semarang tempat kelahiran hingga dewasanya
Tahun baru yang seharusnya dirayakan dengan kembang api dan pesta rakyat ternyata yang terjadi kebalikannya
Hujan deras dan banjir ternyata mewarnai tahun baru kali ini dan lebih parah kejadiannya
Lalu sama seperti penduduk lainnya sang lelaki kembali ingat akan macam-macam janji dan resolusinya
Bahwa perlaku buang sampah sembarangan harus dicegah karena berkontribusi pada banjir di kotanya
Bahwa perlu ingatkan pemerintah kota untuk membenahi polder dan daerah resapan agar air tak ke mana-mana
Bahwa perlu lebih banyak taman kota dengan pohon rindang untuk menangkap air hingga banjir tak datang semena-mena
Dan bahwa-bahwa yang lain yang dulu ditulisnya sebagai resolusi agar Kotanya tak jadi langganan banjir tiap tahunnya
Tapi  ingatan itu mungkin kemabali akan hilang ketika hujan pergi dan banjir surut seperti semula
Ah manusia memang pendek ingatannya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI