Natal 2022. Tema tersebut adalah  "Pulanglah Mereka Lewat Jalan Lain". Tema ini diambil dari injil Matius Bab 2 ayat 12. Kutipan injil tersebut menceritakan tentang tiga raja atau tiga orang majus dari timur yang mengunjungi bayi Yesus yang baru lahir di Betlehem. Mereka bertanya kepada Herodes tentang lokasi lahirnya sang bayi. Lalu Herodes menunjukkan pada mereka lokasi bayi itu dan berpesan agar setelah menemukan sang bayi mereka memberitahukan kepada Herodes lokasi kelahiran sang bayi. Tetapi setelah menjumpai bayi Yesus mereka dalam mimpi ditemui malaikat yang mengatakan supaya mereka pulang lewat jalan lain karena Herodes punya rencana buruk hendak membunuh bayi Yesus. Lalu pulanglah mereka ke negara masing-masing lewat jalan lain.
Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) dan Persatuan Gereja Indonesia (PGI) telah menetapkan temaKWI dan PGI kemudian memaknai "pulang lewat jalan lain" itu sebagai ajakan untuk menerima perbedaan dan bersikap toleran terhadap perbedaan yang ada di negara Indonesia. Pesan itu sangat relevan untuk kondisi Indonesia. Dari sisi agama ada 6 agama besar di Indonesia yang diakui engara. Belum termasuk di dalamnya agama-agama dari tradisi dan adat istiadat rakyat Indonesia. Berdasarkan Sensus Penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 210 ada 2.331 suku dan 652 bahasa daerah di Indonesia.
Berbagai perbedaan itu memang rawan menimbulkan perpecahan. Untung bapak-bapak bangsa Indonesia telah mengantisipasi hal tersebut dengan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara dan semboyan Bhineka Tunggal Ika sebagai semoboyan bersama.
Kiranya pesan Natal KWI dan PGI tahun 2022 mengingatkan kita khususnya pemeluk agama Katolik dan Kristen untuk menerima perbedaan dan bersikap toleran terhadap keberagaman yang ada di Indonesia. Gereja katolik sejak KOnsili Vatikan ke-2 telah membuka diri terhadap perbedaan agama. Dikatakan bahwa keselamatan umat manusia bisa datang dari luar agama atau gereja Katolik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H