Ada tangisan bayi memecah sepi
Di dinginnya kandang sederhana itulah ia terbaring berselimutkan dingin yang tak terperi
Tapi di malam sunyi sepi itu justru ada kabar gembira bagi bumi
Telah lahirlah sang penyelamat utusan Ilahi
Maka jika nanti peristiwa itu di duapuluh lima Desember dikenang kembali
Patutlah manusia dan segala isi bumi bergirang hati
Semua ciptaan sudah diselamatkan dari kematian kekal akibat dosa ke kehidupan abadi
(Puisi Natal 2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!