Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Makna Setiap Penggal Waktu di Setiap Hari Bagi Sang Lelaki Tua

8 Desember 2022   00:47 Diperbarui: 8 Desember 2022   00:54 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sang lelaki tua setiap penggal waktu di setiap hari selalu bermakna

Ketika ayam berkokok di setiap subuh itulah saatnya ia berdoa memohon rejeki dan perlindungan pada Tuhan agar hari itu dilaluinya dengan bahagia

Ketika matahri muncul dan bersinar, itulah saat baginya melangkah keluar dari gubugnya yang sederhana untuk menjemput rejeki yang baginya cukup untuk makan dan sedikit berderma

Ketika panas matahari menyengat tubuhnya, ia tetap berjalan menyusuri aspal panas disertai debu dan asap kendaraan bermotor untuk menawarkan dagangannya berupa kain lap, peniti, dan ragam barang-barang yang sangat sederhana

Ia susuri rumah satu ke rumah lainnya serta pada tukang becak, tukang ojek atau pada pedagang pasar yang kiranya membutuhkan dagangannya

Ia sangat bersyukur dan gembira ketika ada beberapa orang yang membeli dagangannya

Lalu ketika senja menjelang matahari terbenam sang lelaki tua akan pulang ke gubugnya membawa  sedikit rejeki untuk makan malamnya

Dan yang lebih membuat kagum dan trenyuh selalu ia bagikan sedikit rejeki berupa permen dan coklat murah untuk anak-anak tetangga  yang dengan setia setiap hari selalu menunggunya dengan gembira

Bagi sang lelaki tua kecil dan terbatasnya rejeki tak menghalangi untuk berderma bagi sesama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

4 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun