Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Tips Kehati-hatian UMKM yang Akan Go Digital

13 November 2022   00:28 Diperbarui: 13 November 2022   00:29 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 lalu telah membawa dampak positif, di samping dampak negatif. Salah satu dampak positif adalah  transaksi digital yang makin meluas di kalangan masyarakat. UMKM pun juga yang bisa bertahan adalah yang menggunakan transaksi secara digital.

Transaksi digital ini mempunyai berbagai manfaat, antara lain: efisien (berbiaya murah), cepat, nilai transaksi selalu tepat (misalnya: pelanggan akan bisa membayar dengan harga pas sesuai yang tercantum tanpa pihak UMKM repot mencari uang kembalian), dan juga menjangkau kaangan muda yang memakai transaksi digital tidak sekedar kepraktisan tetapi juga gaya hidup.

Oleh karena itu BI dan pemerintah terus mendorong UMKM untuk Go digital. Namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan secara hati-hati agar UMKM yanaga akan Go Digital bisa melakukannya dengan aman dan baik.

Pertama, pilih pltaform yang akan digunakan untuk Go Digital yang terpercaya dan aman. Hal tersebut bisa dilihat dari testimoni para pelanggan dan juga dari UMKM yang sudah menggunakan platform tersebut.

Kedua, jika menggunakan karyawan untuk transaksi digital maka beri pengetahuan dan pengertian kepada karyawan untuk mengenali transaksi digital yang kiranya membahayakan, misalnya adanya email-emali yang mebhayakan karena bertujuan melakukan phising atau mencuri data perusahaan UMKM maupun data pribadi pemilik untuk tujuan kejahatan.

Ketiga, perbaharui perangkat lunak (software) secara berkala. Tujuannya agar perangkat lunak tetap update dan biasanya pihak penyedia atau pembuat perangkat lunak memang akan memperbaharui perangkat lunak tersebut secara berkala dengan tujuan: meningkatkan keamanan perangkat lunak, supaya perangkat lunak lebih lengkap failitasnya, dan supaya perangkat lunak lebih baik kinerjanya (misalnya kecepatannya lebih tinggi).

Keempat, mencadangkan file-flle bisnis yang penting secara teratur dan secara luar jaringan (offline). Yujuannya adalah jika terjadi gangguan maka data penting perusahaan tidak hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun