Di suatu senja
Sang gadis mengeluarkan air mata
Sang kekasih memaksanya: ungkapkanlah air mata itu dalam kata-kata
Tetapi sang gadis tetap diam saja dan terus mengalir air matanya
Lalu tetap taanpa sepatah katapun ia peergi meninggalkan sang jejaka
Tinggallah sang jejaka  sendirian memendam luka
Semestinya sang jejaka sudah tahu air mata sang dara yang sudah dikenalnya sekian lama
Tapi mungkin persaan sang jejaka tetap tak bisa membaca air mata sang dara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!