Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anakku Hanya Menonton Bola

2 Oktober 2022   14:10 Diperbarui: 2 Oktober 2022   21:32 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: analisaaceh.com

Sang lelaki tua menangis lirih di pusara sang putra

Ia berbisik lirih: anakku sebenarnya hanya menonton bola

Tak ada niat untuk membela salah satu klub sepakbola

Hanya sekedar ingin bergembira selepas satu Minggu belajar tanpa jeda

Tapi ternyata itu yang mengantarnya ke alam baka

Mengapa pula penonton bola rata-rata jadi beringas luar biasa?

Bisakah mereka sedikit beradab dan berbudaya?

Tuhan, berikanlah Rahmat agar jiwa anakku tenang di sana

Lalu sang lelaki tua itu beranjak dari pusara sambil terus bergumam dan menggeleng-gelenkan kepalanya: anakku hanya menonton bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun