Sang lelaki sengaja mengeluarkan jiwa dari badannya untuk berkeliling dari kota ke kota
Tapi jiwanya menjadi bingung karena semua kota keragaannnya sama
Tak ada ciri khas identitas suatu kota
Semua sama: hanya ada mall-mall besar, gedung menjulang tinggi di angkasa
Juga sangat jarang udara yang terhirup bersih, hanya ada udara tipis yang menyesakkan dada
Pun pulahanya ada suara bising pabrikpabrik dan kendaraan bermotor dan  bukannya gemerincing air sungai yang jernih atau kicauan burung yang merdu suaranya
Lalu jiwa sang lelaki juga bertanya-tanya: mengapa kota yang dibangun penjajah lebih baik dan asri dibanding yang dibangun setelah merdeka?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI